Senin, 06 April 2009

Bandung, Hari Pertamaku di Forensik

Hari ini hari pertamaku stase di bagian forensik. Tau kan forensik, salah satu cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan mayat, mayat dan mayat. Otopsi, visum dan lain-lain. Tapi ada juga ketang yang bukan mayat, namanya visum hidup.

Hari ini adalah hari pertama di bagian forensik dan hari ini mungkin tak akan aku lupakan seumur hidup. Apalagi oleh temanku Puput. Hari ini Puput ulang tahun. Tentunya dia sangat senang, hari ini hari istimewa buatnya. Dan hari ini mungkin dia mendapat hadiah yang luar biasa.

Pagi ini aku sibuk dengan masker dan sarung tangan otopsi yang aku jual kepada teman-temanku...yang lain sibuk dengan obrolan masing-masing karena hari ini hari pertama kami di Forensik, belum terbayang apa yang akan dilakukan. Pukul 09.30 aku di-sms, "mas, sms siapa ini mas..." ups, bukan yang itu... yang ini yang bener "Lo dimana?kt mo nonton di blitz, puput traktir.Mo ikt ga?"
"lg ngambil sarung tangan.mau ikuuuuuut..." jawabku
Akhirnya aku berangkat.

Cerita jujur aja ya...kami pergi jalan-jalan dengan sangat santai...entah apa yang ada di kepala...nekat...kalau ada on call kan dalam waktu 15 menit harus sudah ada di bagian, tapi kami tetep nekat. Kami nonton bioskop, film yang cocok ditonton untuk anak balita, cerita tentang anak yang bentuk pikirannya autistik n kayaknya prognosis Skizofrenia-nya ad functionam ad malam. Aku rasa di bioskop itu semua orang memiliki harapan sama..."cepatlah berakhir film anak sakit ini, aku mulai gila..."

Akhirnya film beres...senangnya...bahkan anak balita pun senang...
Kami lanjut makan bareng di de Cost (bener ga gini nulisnya???), makannya sederhana aja, nasi goreng sifud...saat itu, terlintas pikiran "jorok", "kenapa ga ada on call ya?"...upas...itu ga boleh...jangan sompral...
Dan kami melanjutkan makan hingga pukul 14.45, suapan terakhir dan handphone Budi, pak chief coass kami, bergetar...

"Teman-teman, ada kecelakaan, pesawat jatuh di Husein. Siap-siap!!!"

Jedder...serasa tersembar petir...baru aja aku membayangkan untuk kembali ke forensik, lalu absen pulang, lalu pulang dan menikmati rumah...

Kami segera ke meluncur ke RSHS, ke bagian forensik, solat Ashar dan setelah itu diperintahkan untuk berangkat ke RS Salamun Bandung.

05.00 kami sampai di RS Salamun...
Kaget...Dihadapanku berjejer kantung kantung jenazah, dengan ceceran darah disekitarnya...dan kerja pertamaku adalah melabel kantung-kantung itu...Cerita jujur aja ya, ini kan kali pertama aku di forensik. ketika memasang label-label tersebut, aku gemetar...gemetar...

Labelling selesai pas saat magrib, lalu aku bersama Yuli yang sudah pucat dan Ikhsan yang mmm...(entahlah) lanjut masuk ruang otopsi. Ya Allah, jujur aku takuuut sekali. Padahal disana ramai...

Saat kantung terbuka, barulah terbayang sedahsyat apa kejadiannya...yang ini tak perlu diceritakan ya...heuheu...

Semua yang ada di otakku hanyalah...

"Ya Allah ya Tuhanku, mohon ampun atas segala dosa-dosaku. Di hadapanku ini ada hambaMu yang dulu utuh, ia bernafas, ia berfikir, kadang ia bersalah. Namun kini, ia hanyalah seonggok benda campuran daging, tulang, kulit, rambut dan darah. Mungkin saja aku nanti seperti itu, yang jelas aku akan mati. Hanya satu yang kuharap, matikan aku dalam keadaan baik, khusnul khatimah."

Mati itu keniscayaan, ia pasti datang, maka bukan takut padanya yang kita pupuk, namun persiapan untuk menghadapinya yanfg kita tumbuhkan.

Kepada puput aku bilang, "Put, hadiah ultah lo berkesan ga? ini 'the nice first day for me' "
"Iya..." katanya
"Mudah mudahan dijadikan pengingat ya, bahwa bertambahnya angka usia berarti berkurangnya jatah hidup di dunia, berkurangnya umur kita."

Kalau saat hari lahir dirayakan, lalu kita dihadapkan pada kematian, maka apa yang kita pelajari?
Kalau kita pintar dan cerdas, maka kita sadar bahwa bertambahnya usia artinya makin dekat dengan kematian.

Akupun begitu. Jadi ingat bahwa diri ini kotor oleh dosa. Banyak dosa... Astaghfirullahal'adziim

Otopsi selesai. Tapi kerja kami belum selesai. Sampai saat ini-pun kami masih di dalam ruang rapat RS Salamun. Entah pukul berapa akan selesai...

RS Salamun-Bandung
23.45

Dims Al Qassam

3 komentar:

ibu dini mengatakan...

Ass.wr.wb
Kalo jaga di Forensik...mengingatkan kita untuk selalu istigfar...
Keep spirit...

syazwani mohamad mengatakan...

dimas..ooo kelompok km ya yg lg di forensik..wow!! what a great experience..hehe..sorry juz joking. tp bisa menjadi pengalaman yg x terlupa kan..benar ga??

waktu kejadian (ga benar2 pas kejadian sih but hours after that) wani lg di pesawat pulang dr malaysia..cuaca waktu itu mmg agak jelek..

ok dimas.titip salam bt teman2 yg.. puput,budi,vina dll... all da best to u..wish me luck too:)

dimasluftimas mengatakan...

@bu dini: iya dok...pas liat mrk jd inget dosa.

@wani: iya wani,thats a great experience...tp sedih jd ngliatny...kasian kluargany.jd inget dosa...huhu