Kamis, 23 Oktober 2008


Robbanaa hablanaa min azwajinaa wa zurriyyaatina qurrota a'yun waj'alna lil muttaqiina imaamaa
25:74


Kemilau sepertiga malam terakhir menunggu tuk disambangi
Sementara para malaikat lalu-lalang di bumi
membersamai para peruku' dan pesujud
Ketika Allah turun ke langit dunia mengabulkan tiap untai doa yang terucap


Kemilau sepertiga malam terakhir menunggu tuk disambangi
Ditengah selaksa doa pengharap cita
Diantara banjir ketundukan pada Yang Kuasa

(Bait terakhir ini kusimpan untukmu...nanti)


-Dimas E Luftimas-

Public Health

Hallo Assalamu'alaykum semua...
Kembali lagi bersama saya Dimas Erlangga Luftimas yang setia menemani kamu disini di tempat ini...
Mau sedikit cerita nih tentang bagian pertamaku di Koas...

Sebelumnya saya mau bilang Alhamdulillah udah bisa jadi koas, dan bisa lewat satu bagian dengan sukses...

Bagian IKM itu (Bahasa Sundanya: Public Health) merupakan bagian yang menyeramkan. Didalamnya terselip bermacam kesusahan, tekanan, intimidasi dan ancaman yang sangat memberatkan hati ketika berada didalamnya dalam rangka mendapatkan kelulusan...
"Wah...lu ati-ati aja mas kalo di bagian IKM"
"Pokoknya...jangan sampe ada masalah di IKM. Bisa pusing nantinya..."
"TIDAAAAA..."
Itulah ekspresi yang muncul dari beberapa orang yang katanya tau tentang IKM...
Tapi kalo boleh jujur...saya merasa sangat bersyukur bisa dapet bagian IKM pertama, terlebih lagi dikumpulkan dalam kelompok yang "Pergi Membunuh"...GoKill abis...
Nah sebetulnya bagi saya yang bikin seru di IKM itu adalah kelompoknya ini, saya jadi merasakan "Kesan Pertama yang Begitu Menggoda" di kehidupan koass, mudah-mudahan kedepannya memberikan kesan yang jauh lebih indah daripada yang udah dilewatin...

Apa aja emangnya yang bikin IKM serasa nikmat untuk dijalani...?
1. Ketua kelompoknya...hehehe, siapa ya tu?
2. Anggotanya pastinya. Ada Irland, Margie, Maerdiah, Asyikin dari angkatan 2004. Ada Dimas dan Tri dari angkatan 2003 Pashing Out (entahlah apa artinya itu dan jangan tanya...). Ada bang Jose, Astre dan Radian. Mereka semua, Subhanallah. Ibarat kata sebuah lahan, terlihatlah keindahannya karna ada warna-warni bunga dan tata taman yang indah disana. Masing-masing punya keunikan tersendiri. Ada yang tukang tidur, tapi bodor. Ada kerjanya digodain pas Shaum Syawal...maaf ya. Ada yang repot kalo presentasi karena bahasanya jadi ga bisa dimengerti. Ada yang ganteng kayak saya (hahahahaha). Ada yang kerjanya jajan makanan. Ada yang riweuh aja karena buku dan kertas penting bececeran. Ada yang taat perintah saja. Ada-ada saja deh...
3. Preseptornya. Beuh...Luar biasa, sampe saat ini gada yang ngalahin. Baeeeek banget, ampe kita kerjanya bilang gini..."Sumpah, baek banget...Gua baru ketemu orang baek kayak gini", kaya ilmu, ringan tapi dalam jatuhnya...khas air tenang menghanyutkan. Merekalah dr. Ardini dan dr. Lili Zuarti...

Ada lagi yang bikin saya merasakan sebuah kesan yang beda di bagian ini.
1. Tau cara sholat yang bener? Masya Allah, saya baru belajar sholat benar disini, ketika seorang sahabat bertanya "Mas, gimana cara sujud yang bener?trus kalo takbiratul ihram yang bener?" Ya Robbi, teman apa yang lebih baik dari teman yang mengingatkan pada kebaikan?...Syukron sahabatku, pasti lu nyadar lagi gua omongin.
2. Sadar hakikat harta? Masya Allah, saya baru sadar jika harta itu sebetulnya hanya bak air lewat pancuran. Seandainya kita punya harta dan harta itu dengan ringan kita keluarkan dalam rangka kebaikan, maka insya Allah harta pun dengan ringannya menghampiri kita kembali. Syukron bu, semoga Allah ganti dengan harta yang lebih baik dan lebih banyak serta barakah.
3. Nah ini yang pengen diceritakan cuma kayaknya ditunda dulu...hehehe. Doakan saja...

Luar biasa kan...masih banyak lagi yang bisa diceritakan, tapi kalo kepanjangan pasti males bacanya.
So, insya Allah kita sambung lagi di lain waktu...
Semoga bisa jadi hiburan (minimal) atau jadi pelajaran.